Pray for Feri

Kemarin siang kami mendapatkan musibah. Feri, my little brother, our baby boy, ketabrak motor di jalan raya pas lagi naik sepeda.

Waktu itu dia baru pulang sama Ibu dari acara nikahan saudara. Makan jajan pasar yang dia dapet, trus minta uang sama Ibu buat beli pakan burung. Dia baru dikasih anak burung sama tetangga beberapa hari yang lalu. Tiap hari Feri sendiri yang kasih makan itu burung. Dan karena stock di rumah habis, berangkatlah sendiri dia beli pakan burung buat burung kesayangannya…

Sejam berlalu tapi dia ngga pulang-pulang. Padahal tokonya deket. Dan tiba-tiba ada orang datang ke rumah nemuin Bapak sambil teriak, “Anakmu, Kang!” Dan yang terjadi kemudian, Bapak pergi sama orang itu dan Ibu nangis histeris, mengetahui sesuatu terjadi sama anaknya.

Feri ditabrak sepeda motor.

Sekarang dia dirawat di RS. Cedera di kepala dan pendarahan telinga sebelah kanannya. Dokter bilang ngga fatal. Hanya saja kalau Feri tidur dia harus dibangunkan setiap lima belas menit. Untuk berjaga-jaga biar ngga, yunno, kebablasan tidurnya… 😦

Melihat Feri terbaring di RS, yang saya rasakan ngga apa-apa sih. Dia sedang sakit, dan saya sedih tentu. Saya bisa bersikap tegar di depan dia dan semua orang.

Tapi tadi malam, dengan absennya tiga orang di rumah, rasanya sulit buat tidur.

Dan tadi pagi, saya menggantikan Ibu mengerjakan tugas-tugas rumah. Ngga kuat rasanya. Bukan ngga kuat karena beratnya kerjaan. Ngga kuatnya karena ternyata di rumah kalo ngga ada Feri gini sedih rasanya, ingat dia yang lagi dirawat di RS.

Saya cuci baju, ada bajunya Feri. Beresin rumah yang terbengkalai sejak kemarin siang apalagi. Mainan, layang-layang, sepatu, baju-baju kotor yang paling berantakan semua punya Feri.

Lihat burung kecil di dalam sangkar… 😦

I cried a lot this morning.

Oh, Feri bilang dia tetep mau merawat burung kecil itu. Meski tahu sebab dia jadi sakit seperti sekarang ya juga ada hubungannya sama si burung. So proud of him… :’)

Dear Readers, mohon bantuin doanya buat Feri ya… biar dia ngga apa-apa… biar Feri cepet sembuh…

I miss his smile… miss his laugh…

-Hanik-